11.14.2014

Ragam Tempat Wisata Favorit di Kota Cahaya, Paris

Paris, Perancis merupakan sebuah kota yang sangat kaya akan sejarah dan budayanya. Dengan jumlah 30 juta pengunjung luar negeri per tahunnya, kota Paris yang lebih dikenal sebagai City of Lights atau “Kota Cahaya” ini menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Sebetulnya, keunikan Paris terletak pada monumen dan arsitekturnya seperti Arc de Triomphe, Menara Eiffel dan jalan dan bangunan Haussmann neo-klasik, namun Paris juga sumber bagi atraksi modern lain seperti Disneyland Paris. Museum, opera dan ruang konser Paris juga menjadi sumber budaya dan hiburan di Paris.
Arc de Triomphe
By Florian Pépellin (Floflo) (Karya sendiri) [Public domain], via Wikimedia Commons
Oleh karenanya, tak mengherankan jika kemudian jutaan wisatawan dari seluruh dunia, selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi kota yang terkenal dengan berbagai objek wisata menarik ini. Meskipun sebenarnya, tempat-tempat ini juga sudah sangat populer di Perancis, dan bagi yang suka travelling pasti sudah pernah mendengarnya, atau mungkin sudah pernah ke sana? Berikut ini ada beberapa objek wisata menarik di Paris yang wajib untuk dikunjungi.

1. Arc de Triomphe
Terletak di bukit Chaillot yang tepat berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima. Arc de Triomphe atau Gerbang Kemenangan adalah monumen di tengah Place de l'Étoile, bertujuan untuk merayakan kemenangan Perancis dan menghormati semua yang gugur dalam pertempuran. Ini adalah salah satu monumen terpopuler di Paris dan merupakan salah satu gapura terbesar dalam sejarah. Selain itu, gapura yang dibangun ini untuk memperingati kemenangan Napoleon. Gapura yang terletak di tengah bundaran Place Charles de Gaulle ini di bangun atas perintah Napoleon pada masa kejayaannya pada tahun 1806, setelah ia menang melawan Austria dalam perang Austerliz. Arc de Triomphe dihiasi oleh banyak patung dan relief yang menggambarkan perseteruan Napoleon. Terdapat banyak ukiran lain di dinding monumen ini. Selain itu masih banyak lagi yang bisa dilihat jika kita berkunjung ke Arch de Triomphe, seperti makam seorang tentara tak dikenal, masuk ke museum di dalam Arch de Triomphe, serta naik ke puncaknya dan melihat dari atas jalan-jalan di Paris yang berpusat di Arch de Triomphe.

2. Menara Eiffel
Siapa yang belum pernah mendengar Menara Eiffel? Menara yang juga disebut La Tour Eiffel ini merupakan menara yang menjadi ikon kota Paris. Menara ini berada di taman Champ de Mars, Paris, Perancis, dan merupakan salah satu landmark paling terkenal di dunia yang menjadi destinasi utama para wisatawan. Jika berkunjung ke Menara Eiffel tidak asik kalau tidak naik ke atas dan melihat panorama Paris dari sana. Tapi lebih mengesankan lagi jika naik menara Eiffel saat malam hari sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota Paris dan menikmati hidangan di restauran Menara Eiffel. Selain itu, kita juga bisa membeli suvenir dan mengirim kartu pos langsung dari menara Eiffel. Sebetulnya tempat wisata ini adalah hasil rangkaian 18.083 besi yang dibangun antara tahun 1887 dan 1889. Menara ini memiliki dua restoran: Altitude 95, di tingkat pertama dan Jules Verne, sebuah restoran gastronomis mahal di tingkat kedua, dengan lift khusus. Ada pula dek pengamatan teratas, dengan ketinggian 275 meter, merupakan wilayah tertinggi struktur arsitektur di Uni Eropa yang dibuka untuk umum. Meski dibangun untuk merayakan seabad revolusi Perancis, pembuatannya sendiri mengundang kritik dari seluruh Perancis. Kalangan seniman menilai tidak adanya keindahan dari Eiffel, sedang para arsitektur mendebat ketahanan angin pada strukturnya. Meski begitu, setiap tahun ikon Perancis ini tetap setia dikunjungi oleh jutaan orang dari seluruh dunia.

3. Museum Louvre
Pada awalnya, museum yang bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) ini merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Museum Louvre atau Musée du Louvre, adalah bekas istana kerajaan Perancis yang saat ini menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan juga museum paling terkenal di Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Museum ini berisi lebih dari 380 ribu objek pameran dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Yang menjadi primadona tentu saja adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci yang seolah sudah menjadi ikon Museum Louvre. Dua masterpiece lain yang saat ini kian populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel The Da Vinci Code dan juga film adaptasinya yang sama-sama sukses, juga bisa di jumpai di Louvre Museum. Ingin tahu apa saja yang bisa dilihat di Museum Louvre selain Mona Lisa, Piramida Louvre, dan Piramida Terbalik. Dahulu gedung yang dijadikan museum Louvre adalah istana (Palais de Louvre) yang dibangun tahun 1190 dan mengalami tahap penyelesaian menjadi seperti gedung yang terlihat saat ini. Kemudian pada tahun 1989 arsitektur Amerika asal China, I.M Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk. Untuk bisa menikmati Museum yang memamerkan lebih dari 35 ribu obyek seni dari jaman pra-sejarah hingga abad ke-19 ini, anda harus datang pagi-pagi jam 09.00 karena di sini selalu ramai pengunjung sehingga harus mengantri.

4. Saint-Malo
Saint-Malo merupakan sebuah kota di Perancis yang terletak di bagian barat. Tepatnya di provinsi Brittany di Selat Inggris. Kota yang berada di tepi pantai Barat Laut Perancis ini memiliki jumlah penduduk 50.675 jiwa dengan luas wilayah 36,58 kilometer persegi. Sementara kepadatan penduduk mencapai 1.385 jiwa/km². Saint-Malo, awalnya dibangun sebagai benteng berdinding menjaga muara sungai Rance, itu selama berabad-abad rumah bagi bajak laut. Mereka semua pergi ke Davy Jones 'Locker, meskipun, dan saat ini merupakan kota yang paling dikunjungi di Brittany. Ketika berjalan-jalan di kota tua ini, pastikan untuk berhenti di Grande Porte, Porte St-Vincent, kastil kota dengan Musée de la Ville dan Grand Aquarium. Selain itu terdapat pula katedral St Vincent, yakni Katedral bergaya gotik dan renaisans yang pernah menjadi pusat kehidupan rohani sebuah biara. Ternyata dari katedral inilah sebenarnya sejarah berdirinya kota Saint Malo dapat diketahui. Konon pada awal abad keenam, St Brendan dari Irlandia dan St Aaron dari Welsh datang ke tempat ini dan mendirikan sebuah biara. Seiring perjalanan waktu, kehidupan para rahib di biara tersebut mengundang kehadiran orang banyak yang kemudian bermukim di dekat biara. Akhirnya permukiman itu terus bertambah hingga menjadi sebuah kota, yang kemudian disebut kota Saint Malo.

5. Katedral Notre Dame Paris
Gereja katedral bergaya gothic ini terletak di Île de la Cité, yaitu sebuah pulau kecil di tengah sungai Seine, Paris, Perancis. Notre Dame de Paris atau Notre Dame Cathedral adalah gereja paling terkenal juga tempat wisata terkenal di Paris. Ini merupakan bangunan abad ke-12 yang ada di Paris. Notre Dame dianggap sebagai contoh terbaik dari gaya arsitektur gothic Perancis dan merupakan salah satu gereja terpopuler di negara ini. Ketika berkunjung ke tempat ini, anda juga bisa menikmati kesejukan sungai Seine, tak jauh dari bangunan ini. Selain masuk ke dalam gereja untuk melihat interiornya yang indah, kita juga bisa naik ke atas menaranya untuk melihat pemandangan kota Paris dari atas. Selain itu, katedral ini juga memiliki ruang penyimpanan bawah tanah yang bisa dikunjungi. Di belakang katedral Notre Dame Paris juga terdapat taman cantik yang menjadi salah satu taman favorit warga Paris. Jika Anda mengunjungi Notre Dame Cathedral, Anda juga bisa mampir melihat tempat-tempat menarik lain di dekat katedral yang sama-sama berada di pulau Ile de la Cite. Selain sebagai tujuan wisata, gereja ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. Notre Dame de Paris dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis.

6. Panthéon
Tempat ini memiliki sejumlah monumen dan patung serta ukiran yang diciptakan dengan nilai seni tinggi. Panthéon merupakan gereja dan makam sejumlah orang Perancis terkenal. Pantheon atau dikenal juga sebagai kuil untuk menyembah semua dewa pada masa kejayaan Roma, merupakan tempat yang wajib di datangi saat berada di Roma. Nama Pantheon berasal dari bahasa Yunani yang berarti Rumah Semua Dewa. Bagi Anda yang ingin berwisata sejarah juga berziarah ke makam para tokoh terkemuka, Pantheon cocok untuk dikunjungi. Masuk ke bagian dalam pantheon yang terkesan tenang, lengang, dan khidmat dijamin memberikan kesan tersendiri dan sangat berbeda bila Anda mengunjungi tempat-tempat wisata lain di Paris. Kuil ini digunakan sebagai gereja dari tahun 609 sampai 1885 dan kemudian menjadi gereja dan tempat pemakaman bagi pahlawan nasional Italia. Tokoh-tokoh terkenal yang dimakamkan di sini adalah Raja Emmanuel I dan pelukis Renaissance, Raphael. Struktur bangunan yang awalnya didirikan untuk memuja tujuh dewa Romawi dari tujuh planet dengan gaya Greco-Romawi ini telah digunakan selama lebih dari 1800 tahun. Tidak diketahui siapa arsitek kuil ini, namun kemungkinan besar adalah Apollodorus dari Damaskus.

7. Mencicipi Kuliner di Cafe Populer
Selain menara Eiffel dan Panthéon, satu lagi yang tidak bisa dipisahkan dari Paris adalah Cafe. Tampaknya cafe tak hanya menjadi gaya hidup, tapi juga kebudayaan warga Paris. Saat berkunjung ke Paris Anda akan menemui banyak deretan cafe di tepi jalan yang menyediakan outdoor seating di trotoar. Hampir semua cafe di Paris mempunyai desain klasik dan khas Perancis yang dapat menyegarkan mata. Sepertinya memang kurang lengkap rasanya kalau berkunjung ke Paris tanpa mengunjungi salah satu cafe populernya untuk mencicipi beragam kuliner yang disajikan disana. Masakan Prancis tidak terbatas pada hidangan roti, keju dan daging dingin saja. Salah satu hidangan daging sapi paling terkenal dari Prancis yang patut dicicipi adalah bouef bourguinon. Anda belum makan ayam sampai Anda sudah mencicipi coq au vin. Dan menu untuk hidangan ikan, bahkan Prancis punya 1001 resep. Atau, fromage yang dalam bahasa Prancis, adalah makanan yang sama pentingnya dalam masakan mereka. Ada dua macam keju Prancis yang dikenal yaitu Brie dan Camembert. Keduanya keju lunak dengan kerak putih. Meski kurang dikenal, namun sama lezatnya adalah Boursin, yakni keju lembut yang dibumbui dengan bumbu ringan.

8. Place de la Concorde
Place de la Concorde adalah alun-alun kota berbentuk oktagonal yang berada di antara Tuileries Gardens dan Champs Elysées, Paris, Perancis. Alun-alun stylish ini merupakan alun-alun utama dan yang terluas di kota Paris. Sebagai alun-alun utama yang terletak di tengah kota, Place de la Concorde dikelilingi oleh bangunan penting dan dekat tempat wisata lain di kota Paris. Selain itu, alun-alun yang didesain oleh Ange-Jacques Gabriel pada tahun 1755 ini juga memiliki banyak fitur dan hiasan seperti obelisk mesir, air mancur, patung, dan tiang-tiang lampu yang artistik. Selain sebagai salah satu tempat wisata terkenal di Paris, Place de la Concorde juga sering menjadi setting lokasi film dan novel di antaranya adalah The Devil Wears Prada, Star Trek, dan novel Tender is the Night karangan F. Scott Fitzgerald, yang juga mengarang novel 'The Curious Case of Benjamin Button'. Di utara, dibangun dua gedung dari batu yang indah. Dipisahkan dengan Rue Royale, bangunan ini adalah contoh terbaik untuk arsitektur saat itu. Awalnya digunakan sebagai kantor pemerintahan, sedangkan bangunan di timur adalah Menteri Angkatan Laut Perancis. Tak lama setelah dibangun, bangunan yang berada di barat diubah menjadi Hôtel de Crillon yang mewah (masih beroperasi sampai saat ini) di mana Marie Antoinette menghabiskan waktu luangnya dengan bersantai dan belajar memainkan piano.

9. Gereja Sacre Coeur & Montmartre
Terletak di 35 Rue de Chevalier-de la barre, Montmartre, Montmartre merupakan sebuah bukit (butte Montmartre) setinggi 130 meter, di utara Paris di arondisemen ke-18, bagian dari Tepi Kanan, Montmartre dikenal karena Basilica of the Sacré Cœur berkubah putih di puncaknya. Gereja lain yang lebih tua di bukit ini adalah Saint Pierre de Montmartre, yang dianggap sebagai lokasi dimana perintah pendeta Jesuit ditetapkan. Basilica bergaya Bizantin yang dibangun antara tahun 1876 dan 1912 ini menjadi ikon yang mencolok di distrik terindah Paris. Namanya berarti “bukit para martir” karena secara tradisi bukit tersebut merupakan tempat para mati syahid Sainte-Denis, uskup Paris pertama di abad ke tiga, beserta para pengikutnya. Basilika tersebut dibangun untuk menghormati Jantung Kristus dibangun untuk merayakan dan mengenang para prajurit Prancis yang gugur selama perseteruan Prancis/Prusia. Dari atas gereja anda akan disuguhi pemandangan kota Paris yang terhampar di bawahnya. Berjalanlah ke bagian lain dari Montmartre di belakang gereja, anda akan disambut banyak pelukis jalanan dan juga café-café serta restoran yang nyaman. Montmartre adalah bukit tertinggi di Paris, yang terkenal sebagai “rumah” dari banyak pelukis terkenal dunia seperti Degas, Renoir, Matisse, van Gogh, Picasso, Monet, Modigliani, dan Dalí.

10. Naik Kapal Layar di Sungai Seine
Sungai yang membelah kota Paris menjadi dua ini adalah sebuah sungai utama di Perancis bagian barat laut. Selain itu, sungai yang namanya berasal dari kata Sequanus ini merupakan salah satu jalur lalu lintas air komersial dan juga menjadi sebuah tujuan wisata, khususnya bagian yang terletak dalam kota Paris. Ternyata, beberapa kapal layar yang ada di sungai Saine ini menawarkan sistem menu hidangan siang dan malam. Lumayan mahal memang harga yang dipasang oleh kapal layar ini. Sebenarnya kita bisa memilih untuk menikmati santap siang atau malam. Menu siang lebih murah dari pada menu malam, rata-rata restoran di Perancis memang seperti itu. Selain itu, Anda juga bisa memilih santapan siang, sambil menikmati tour Paris, dalam kapal. Ketika berwisata di siang hari, kelebihannya mungkin kita dapat melihat lebih jelas tempat-tempat wisata. Namun jika Anda ingin mendapatkan suasana menarik, sebaiknya pilihlah malam hari. Berlayar dalam kapal dengan cahaya bulan yang terpantul di permukaan sungai Seine, dan cahaya lampu-lampu akan menambah dekor menarik dari kota Paris.

No comments:

Post a Comment